PemkotBentuk Rumah Dataku Kelurahan Mokoau Kendari, Pusat Informasi Data Penduduk Sulkarnain mengatakan, saat ini kondisi KB di Kota Kendari cukup bagus. Paling tidak sekarang sudah ada 27 kampung KB di Kota Kendari bisa diperankan lebih baik. Sehingga muaranya kepada kota layak huni," kata Sulkarnain. Prosespengadaan dimulai bulan Mei 2020 dan selesai bulan Juli 2020. Harapannya dengan adanya leaflet ini, profil Kampung KB maupun rumah data kependudukan dapat diketahui luas oleh masyarakat sehingga intervensi pembangunan di Kampung KB dapat dilakukan oleh berbagai lini. Syarifuddinmemberikan pesan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan Rumah Dataku Kampung KB di Desa Pagal Baru, Kecamatan Tempunak untuk dapat meningkatkan partisipasi dan mengkampanyekan penggunaan alat kontrasepsi, "kepada seluruh peserta dan kader KB, agar dapat memotivasi masyarakat sekitar dalam meningkatkan kepedulian dan Tempat• rumah dataku • sekretariat imp • sekretariat kampung kb . Pembentukan rumah dataku di kampung kb jenggot. Menurutnya, demak bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya untuk. 4/2879/sj intensifikasi kampung keluarga berkualitas sosialisasi rumah. Penyuluh kb dan plkb wajib entry sk rumah dataku di aplikasi siga . Saya yakin, dengan diadakan kegiatan Pencanangan Kampung KB sekaligus Peresmian Rumah Dataku, tentunya akan dapat mendorong pembangunan menuju masyarakat yang sejahtera. Jika keberhasilan program KB disinergikan dengan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan dan bidang lainnya, maka dapat memberi kehidupan masyarakat yang lebih makmur dan SpandukPlang Sekretariat Kampung KB juga kami berikan filenya dalam format CDR secara gratis. Kami juga melayani pesanan spanduk online, cetak spanduk online kirim ke seluruh pelosok Nusantara. Untuk Pemesanan Hub WA 085213974463. Pesan online lebih mudah, karena tidak perlu keluar rumah terutama tidak perlu meninggalkan pekerjaan. KampungMbois Bunulrejo. MALANG, malangpost.id- Pada pagi hari ini, Kamis 17 Desember 2020 dilakukan peresmian Rumah Dataku Mbois di Kampung KB Kelurahan Bunulrejo oleh Dra.Penny Indriani, MM selaku Kepala Dinsos. Dra. Penny Indriani, MM. Kepala Dinas Sosial Malang; Rumah DataKu Mbois ini selanjutnya akan difungsikan sebagai pusat data dan intervensi permasalahan kependudukan di Kampung KB. M4okEeo. Jakarta ANTARA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN mengembangkan Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga Rumah DataKu yang difungsikan sebagai pusat data dan informasi kependudukan di tingkat mikro. “Melalui Rumah DataKu, BKKBN meningkatkan akurasi data pengukuran stunting yang nantinya akan menjadi tolok ukur percepatan penurunan prevalensi stunting di Indonesia,” kata Direktur Perencanaan Pengendalian Penduduk BKKBN Munawar Asikin di Jakarta, Rabu. Munawar menyebutkan pengembangan Rumah DataKu sejalan dengan Proyek Prioritas Nasional Pro-PN pemerintah yang terus memperkuat dan mengembangkan sistem, informasi, dan data. Baca juga BKKBN gandeng wali data daerah cegah kebocoran data PK22 Rumah DataKu sebagai pusat data kependudukan di tingkat mikro, dibangun untuk memenuhi kebutuhan data dan informasi keluarga yang terkait dengan pembangunan di Kampung Keluarga Berkualitas Kampung KB, desa dan kelurahan. Selanjutnya, rumah data tersebut diharapkan dapat menjembatani perbedaan hasil data mengenai kekerdilan pada anak stunting, antara data Studi Status Gizi Indonesia SSGI dan Aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat ePPGBM. Dengan demikian, pelaksanaan program prioritas pemerintah yakni percepatan penurunan stunting, memiliki data terkini yang valid, terpercaya dengan tingkat akurasi yang tinggi. “Rumah DataKu dapat menjadi pusat data dan informasi kependudukan 'by name by addres' di wilayah tingkat desa, sehingga mampu menyediakan data basis bagi intervensi langsung penanganan stunting,” ucap Munawar. Baca juga BKKBN mutakhirkan 39 juta data KK dalam Pendataan Keluarga 2022 Munawar menyatakan BKKBN terus melakukan audit kasus stunting dan kegiatan validasi dan verifikasi data keluarga berisiko stunting, yang hasilnya akan ditempatkan di Rumah DataKu. Dengan demikian, dapat mempermudah pemerintah untuk melakukan intervensi di titik-titik sasaran. “Saya berharap Rumah DataKu yang juga merupakan Proyek Pro-PN, tidak semata-mata menjadi tempat mengumpulkan dan mengolah data penduduk dalam skala mikro. Namun juga sebagai wahana koordinasi kelompok sasaran intervensi pembangunan desa, sekaligus pusat pembelajaran kader pendata di desa,” ujarnya. Sebagai informasi, data terkait stunting secara nasional saat ini dapat diperoleh melalui tiga metode pengukuran. Data-data itu disusun menjadi SSGI dan e-PPGBM yang dilakukan oleh Kemenkes. Baca juga BKKBN Data terpadu jadi syarat utama Kampung Keluarga Berkualitas Kemudian ada pula Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SDKI yang disusun oleh BRIN bersama BPS dan Hreeloita Dharma ShantiEditor Bambang Sutopo Hadi COPYRIGHT © ANTARA 2022 TIMESINDONESIA, BONTANG – Rumah Data Kependudukan Rumah DataKu adalah kelompok kegiatan Poktan yang berperan dalam menyediakan data dan analisis kependudukan pada tingkat desa/kelurahan di lingkungan Kampung Keluarga Berencana KB. Rumah DataKu dibentuk sebagai usaha dalam penyediaan informasi publik pada bidang kependudukan dan memenuhi kebutuhan intervensi yang tepat sasaran dan tepat Pada prinsipnya, tugas Rumah DataKU adalah menyediakan data kependudukan yang valid dan terbarukan melalui skema dari, oleh, dan untuk masyarakat. Adapun tujuannya, menyediakan data publik dalam bidang kependudukan yang valid, terpercaya, dan update. Juga menyediakan data dan analisis kependudukan bagi pemerintah dan intas sektora dalam upaya memberikan intervensi program. Selain itu, tujuannya lainnya untuk membangun kepedulian dan kesadaran akan data, permasalahan kependudukan, dan pendidikan wawasan kependudukan. Dan membangun kelompok kerja dalam bidang data pada tingkat mikro. Mengenai fungsinya, ada tiga. Yakni sebagai pusat data dan informasi kependudukan, penyedia data basis bagi intervensi kependudukan, dan instrumen pendidikan kependudukan bagi masyarakat. Klasifikasi Rumah DataKu terdiri dari tiga, yakni; 1. Sederhana telah ditetapkan, pendanaan rutin, kepengurusan lengkap, memiliki sarana rutin, kepengurusan lengkap, memiliki sarana prasarana minimal, data dan informasi kependudukan terbarukan minimal, dan telah mendapatkan orientasi pengelolaan rumah dan pengelolaan data. 2. Lengkap telah ditetapkan, pendanaan rutin, kepengurusan lengkap, sarana-prasarana yang cukup, data dan informasi kependudukan terbarukan yang melingkupi data individu dan komunitas, serta telah mendapatkan orientasi pengelolaan rumah data dan pengelolaan data 3. Paripurna telah ditetapkan, pendaan rutin, kepengurusan lengkap, sarana-prasarana lengkap, data dan informasi kependudukan, lengkap dan terbarukan, dan telah mendapatkan orientasi pengelolaan rumah data, pengelolaan data dan analisis data Demikian, sedikit gambaran soal peran Rumah DataKu dalam program Keluarga Berencana. d** Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow. Sinjai – Rumah data kependudukan Dataku sebagai kelanjutan pencanangan Kampung Keluarga Berencana KB di Kabupaten Sinjai terus tumbuh dan berkembang. Bahkan hingga saat ini, sejak digulirkannya program nasional ini sudah tercatat 15 rumah dataku yang tersebar disejumlah desa maupun keluarahan. Baca Juga OJK dan Pemkab Sinjai Bentuk TPAKD Guna Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Terakhir yang diresmikan oleh Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa di Dusun Baru, Desa Palangka, Kecamatan Sinjai Selatan, Rabu 28/11/2018. “Rumah dataku yang saat ini sudah ada di kampung KB agar dapat menjadi contoh bagi desa dan kelurahan lainnya”, Harap A. Seto. Selaku pemerintah daerah, Kata dia sangat menyambut baik keberadaan rumah dataku dan Kampung KB ini, karena kedua program ini menjadi bagian penting dalam upaya menyejahterakan masyarakat. “Saya berharap pula agar kedua program KB ini dapat membantu dalam mewujudkan visi misi dan program Pemkab Sinjai”, Terangnya. Menurutnya dari delapan 8 fungsi kampung KB sejalan dengan visi misi dan program pemkab Sinjai yang tertuang dalam RPJMD 2018-2023. Seperti salah satu contohnya fungsi reproduksi Kampung KB dan Rumah Dataku yang melibatkan tenaga kesehatan Dinkes Sinjai, juga akan bertugas dalam melaksanakan program kesehatan home Visit dan home care. “Kita semua berharap fungsi program Kampung KB dan Rumah Dataku ini berjalan lancar dan membantu dalam merealisasikan visi misi pemkab seperti dapat membantu melaksanakan program kesehatan yang baru saja dilaunching,” Jelasnya. Baca Juga Ini Perkara yang Paling Banyak Ditangani PN Sinjai Selama 2018 Khusus Rumah Dataku yang ke 15 yang diresmikan Bupati Sinjai ini, juga diharapkan dapat menyajikan data 8 Fungsi Kampung KB di Desa Palangka sehingga dapat bermanfaat dalam pemenuhan dan peningkatan Sumber Daya Manusia SDM. “Saya berharap Rumah Dataku yang menyimpan 8 fungsi Kampung KB seperti frungsi keagamaan, social budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi dan fungsi pembinaan lingkungan, ini berguna dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya yang berada di Desa Palangka,” harapnya. Kemudian keterlibatan masyarakat sangat diharapkan agar kegiatan prioritas pembangunan dapat terimplementasikan dan manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Peresmian Rumah Dataku ini dirangkaikan dengan pengukuhan forum anak Desa Palangka oleh Bupati Sinjai, A. Seto Gadhista Asapa. Adi Editor / Bahar. PEKALONGAN - Kampung KB Utama Mandiri yang terletak di Kelurahan Jenggot menjadi salah satu Kampung KB di Kota Pekalongan yang terus berinovasi, salah satunya dengan mengembangkan Rumah Dataku. Launching Rumah Dataku Kelurahan Jenggot yang dirangkai sekaligus dengan Bazar Kuliner dilakukan oleh Wakil Ketua TP-PKK Kota Pekalongan Istiqomah, didampingi Sekretaris Dinsos-P2KB Kota Pekalongan,Puji Winarti bertempat di Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jumat 12/11/2021. Wakil Ketua TP PKK Istiqomah menyambut baik adanya Kampung KB Kelurahan Jenggot ini, karena menjadi kampung KB percontohan di Kota Pekalongan yang didalamnya telah memiliki Rumah Dataku. Seperti diketahui, Rumah Dataku adalah bagian dari kegiatan yang ada di Kampung KB. Tentunya, data dan informasi sangat dibutuhkan dalam hal pembangunan, dimana data memiliki fungsi yang sangat strategis yakni sebagai dasar untuk membuat sebuah keputusan. "Saya ucapkan terimakasih kepada Lurah Jenggot dan para kader penyuluh KB, semoga bisa untuk inspirasi Kampung KB Kelurahan lainnya yang ada di Kota Pekalongan untuk bisa belajar mengenai pendataan yang ada didalam Rumah Dataku ini," kata Wakil Ketua TP PKK Istiqomah saat rilis yang diterima Istiqomah menyampaikan apresiasi bahwa di dalam Rumah Dataku telah tersaji dengan baik sebagai wahana belajar dan interaksi masyarakat melalui interaksi data. Pihaknya juga mengaku, terkesan atas hasil UMKM yang dihasilkan para aseptor KB dalam meningkatkan pendapatan keluarga. "Ini sangat luar biasa, semua data-data sudah ada tersajikan. Jadi, jika sudah ada data acuan yang valid, kinerja instansi terkait maupun pemerintah akan lebih mudah mengerjakan tugasnya dalam menentukan kebijakannya," ucapnya. Sementara itu Kabid Pengendalian Pendu Wakil Ketua TP-PKK Kota Pekalongan Istiqomah saat launching Rumah Dataku di Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan Dok. Kominfo Kota Pekalongan duk dan KB pada Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Indria Susanti menjelaskan, launching Rumah Dataku merupakan salah satu kegiatan di Kampung KB yang didalamnya berupa data-data yang diperlukan masyarakat, terutama berkaitan dengan program keluarga berencana dan kesehatan di antaranya jumlah peserta KB, jumlah balita, dan data kasus stunting. "Di Kota Pekalongan saat ini sudah ada 5 Kampung KB, salah satunya di Kampung KB Kelurahan Jenggot ini. Semua data-data di Rumah Dataku bisa digunakan oleh siapa saja, semisal untuk keperluan penelitian, evaluasi ketercapaian KB dan sebagainya," katanya. Ditambahkan Penyuluh KB Kelurahan Jenggot, Beni Astiyani memaparkan keberadaan Kampung KB di Kota Pekalongan sebenarnya sudah ada sejak tahun 2016, yang bermula di Kelurahan Bandengan. Kemudian, di tahun berikutnya disusul 3 Kampung KB yakni di Kelurahan Jenggot, Setono, dan Pasir Kraton Kramat. "Tadinya Rumah Dataku hanya di tingkat RW saja, kemudian untuk di tingkat Kelurahan perdana pertama kali di Kelurahan Jenggot," kata Beni. * Pontianak ANTARA - Saat membuka kegiatan sosialisasi Rumah Data Kependudukan Rumah Dataku di Hotel Maestro Pontianak, Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Tenny C Soriton menyebutkan, setiap Kampung KB yang saat ini telah di brandingkan menjadi Kampung Berkualitas perlu memiliki Rumah Dataku, karena fungsinya sangat penting sebagai pusat data dan intervensi permasalahan kependudukan yang mencakup sistem pengelolaan dan pemanfaatan data kependudukan di tingkat mikro. "Hal itu mulai dari mengidentifikasi, mengumpulkan, memverifikasi, dan memanfaatkan data kependudukan yang bersumber dari, oleh, dan untuk masyarakat sebagai basis untuk intervensi pembangunan di Kampung KB dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Tenny C Soriton di Pontianak, Minggu malam. Ia mengatakan, keberadaan Rumah Dataku memiliki tiga fungsi utama yakni sebagai pusat intervensi permasalahan kependudukan, KB dan pembangunan keluarga, sebagai pusat data dan informasi, serta sebagai pusat integrasi aktifitas Kampung KB yang handal. "Kegiatan sosialisasi Rumah Dataku Kampung KB yang kami lakukan ini masuk dalam Program Prioritas Nasional Pro PN yang harus kita sukseskan. Dan, di Kalbar sosialisasi ini diikuti oleh OPDKB dari 14 kabupaten/kota, dimana kami lakukan dengan bertahap dibagi dua gelombang dan tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat," kata Tenny. Ia menambahkan, saat ini di Kalbar ada 343 Kampung Berkualitas Kampung KB, sedangkan yang punya Rumah Dataku ada 63 yang akan terus coba di kembangkan lagi agar di setiap Kampung KB ada Rumah DataKu. Ini target yang harus dicapai dari tahun 2020 sampai tahun 2024 harus sudah terealisasi. Di Rumah DataKu segala aspek pembangunan ada disana dan terfokus pada 1 titik sehingga bila ada yang membutuhkan data bisa datang ke Rumah Data untuk mendapatkan data yang akurat dari wilayah itu" Terang Tenny C Soriton. Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Kalbar, Gugus Suprayitno selaku ketua penyelenggara mengatakan, tujuan dari kegiatan sosialisasi itu untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pengelolaan program perencanaan pengendalian penduduk di tingkat provinsi dan kabupaten/kota sehingga bisa menjadi narasumber tingkat Kabupaten. "Rumah Dataku ini sungguh sangat sederhana, sesuai dengan kemajuan jaman maka seluruh permasalahan yang ada nantinya ada di Rumah Dataku dalam lingkup yang mikro. Kemudian pembangunan dalam satu desa atau kecamatan ada di rumah data itu, sehingga camat dan kepala desa nanti tidak akan sulit untuk mencari data cukup di Rumah Dataku yang juga akan mengakomodir kegiatan kegiatan BKKBN secara menyeluruh," paparnya. Menurut Gugus, sosialisasi ini juga melibatkan Gradasi karena mereka punya konsep kampung digital dengan harapan permasalahan-permasalahan yang ada dalam bidang digitalisasi bisa diimplementasikan kepada pengelola di Kampung KB. "Di Kampung Berkualitas itulah berbagai macam kegiatan salah satunya adalah UPPKA, dengan adanya Kampung digital di Kampung KB, UPPKA bisa mempromosikan atau memasarkan hasil produksinya lewat media online," ujarnya. Ia mengatakan ada empat tujuan yang ingin dicapai melalui pembentukan rumah data kependudukan ini, yakni meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dan mitra kerja dalam pengelolaan data kependudukan level mikro di Kampung KB, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya data dan informasi untuk peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku yang berwawasan kependudukan. Kemudian lanjutnya, meningkatkan sinergitas komponen badan kependudukan dan keluarga berencana nasional dan mitra kerja dalam penyediaan dan pemanfaatan data dan informasi untuk intervensi berbagai permasalahan kependudukan, KB, pembangunan keluarga ataupun pembangunan sektor lainnya, dan meningkatkan modal sosial, wahana belajar dan berinteraksi masyarakat melalui media data, modul-modul, buku-buku bacaan dan atau melalui penggunaan jaringan internet di Kampung KB.

rumah dataku kampung kb