Salahsatu cara untuk mendapatkan tambahan pendapatan yaitu dengan membangun aset digital. Anda memang tidak akan langsung mendapatkan keuntungan karena butuh waktu. Tapi kenapa Anda harus membangun aset digital mulai sekarang. Berikut ini adalah beberapa alasan penting kenapa Anda harus memiliki aset digital. 1. Membentuk Citra Diri.
Membangunaset bisnis online tak kalah penting dari aset bisnis konvensional. Membangun aset adalah salah satu cara untuk mengembangkan bisnis yang kamu geluti. Lebih jauh, membangun aset berfungsi untuk mendatangkan keuntungan berlipat dalam jangka panjang. Meski begitu, membangun aset bisnis online bukan hal mudah. Bahkan, tidak sedikit pelaku bisnis yang mengalami penurunan karena keliru dalam membangun aset.
Berikutrincian caranya: 1. Pilih dan Buat Pasar NFT . Cara pertama yang harus Anda lakukan tentunya memilih pasar NFT yang paling tepat. Ada banyak pasar NFT yang di antaranya menawarkan spesialisasi jenis aset digital tertentu. Salah satu yang menawarkan pasar NFT terbesar dan beragam saat ini adalah Open Sea.
7Cara Mencerahkan Kulit Wajah Secara Alami! BY YEMIMA HUTAPEA 03 Oct 2018 YEMIMA HUTAPEA 03 Oct 2018
CaraMembangun Aset Digital di Shutterstock dengan MudahSign up Now to Become a Shutterstock Contributor;
Celahcelah bisnis pada era digital IT ini sebisa mungkin kita cari terus-menerus dan mulai membangun asset pasif income untuk panen 5-10 tahun mendatang.Menurut penulis terdapat 2 potensi besar bisnis yang bisa dibangun mulai sekarang yaitu: JUALAN ONLINE dan INFLUENCER.Potensi jualan online dirasakan penulis sangat besar peluangnya mengingat hampir semua orang sudah memegang smartphone.
6 Meningkatkan Keamanan Aset Perusahaan. Tahukah Anda bahwa keamanan sebuah aset perusahaan sangat penting untuk dijaga. Hal ini dikarena jumlah aset yang cukup banyak, jumlah yang banyak itulah yang biasanya tidak dapat dikontrol satu persatu dan terjamin keamanannya.
c14so4I. Semenjak memasuki era revolusi industri hampir semua aspek kehidupan masyarakat mulai terdigitalisasi. Salah satunya yang cukup banyak melakukan digitalisasi adalah sektor bisnis UMKM. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengikuti tren serta gaya hidup masyarakat kini yang senantiasa beraktivitas secara online. Bicara soal aset bisnis, seringkali pebisnis berusaha memenuhi kebutuhan aset fisik. Perlu diketahui bahwa selain aset fisik, rupanya aset digital juga penting untuk dimiliki, lho. Apabila Anda belum mengetahui apa itu aset bisnis dan mengapa harus mulai memilikinya, maka artikel ini patut dibaca sampai habis agar tidak ketinggalan informasi menariknya. Apa Itu Aset Digital? Secara umum, aset digital merupakan semua jenis konten yang disimpan secara digital atau dalam sebuah jaringan Online. Selain itu, mengartikan aset digital sebagai segala hal yang ada dalam data biner dimana dapat diidentifikasi secara unik, mampu berdiri sendiri, serta memiliki nilai atau kemampuan untuk digunakan. Pentingnya Membangun Aset Digital di New Normal 2 Apabila Anda masih bingung, secara lebih sederhana lagi aset digital merupakan aset yang hanya dapat dimiliki melalui perantara teknologi. Sebagai contohnya adalah bitcoin, caviar, saham, reksa dana, iklan digital, akun medsos, dan masih banyak lagi. Media pembangunan aset digital untuk bisnis sendiri cukup variatif, mulai dari website, media sosial Instagram, facebook, Youtube, dll, Google My Business, dan lain sebagainya. Sementara, file digital atau konten yang dapat ditaruh dalam media-media tersebut di antaranya adalah artikel, gambar, atau video yang memuat bisnis Anda. 7 Alasan Pentingnya Membangun Aset Digital Bagi Pelaku Bisnis Masa Kini Setelah mengetahui seluk beluk mengenai aset digital di atas, apakah Anda sudah mulai tertarik untuk mencoba mengolaborasikannya dengan bisnis UMKM Anda?. Jika iya, itu bagus. Akan tetapi, selanjutnya kami juga akan berikan beberapa alasan penting mengapa pelaku bisnis UMKM harus mulai membangun aset digital agar Anda tidak ragu nantinya. Mampu meningkatkan brand awarenessMembuka semakin banyak jendela komunikasi dengan konsumenSebagai alternatif penghasilan tambahanMampu meningkatkan jumlah penjualan barang atau jasaMeningkatkan digitalisasi bisnis dari segi marketingAset digital merupakan bentuk investasi bisnis jangka pendek dan panjangMeningkatkan daya kompetisi di hadapan para pesaing Itulah ketujuh alasan pentingnya membangun aset digital di era new normal saat ini. Apabila Anda sudah terjun langsung membangunnya, maka keuntungan dan peluang lainnya bisa mudah ditemukan. Ini Dia Beberapa Aset Digital yang Patut Dicoba Pelaku Bisnis UMKM Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa pada dasarnya aset digital itu mempunyai banyak jenis, akan tetapi pada pembahasan ini kami akan paparkan beberapa jenis aset digital yang cocok untuk dicoba para pelaku bisnis agar usahanya makin berkembang pesat. Website Tingginya pengguna internet saat ini membuat media website semakin populer dan berkembang pesat. Pasalnya, melalui website kita dapat memasang berbagai jenis dan bentuk informasi sehingga ini cukup memudahkan bagi pengguna maupun pengunjungnya. Itulah mengapa, website bisa dikategorikan sebagai aset digital yang terbukti mampu meningkatkan brand maupun kualitas marketing usaha. Nah, jika Anda berminat untuk memiliki aset ini maka bisa mulai dipertimbangkan dengan menggunakan jasa pembuatan website toko online. SEO Tahukah Anda bahwa selain hanya memiliki website, sebagai pelaku UMKM yang bergerak secara online patut untuk mendayagunakan website tersebut melalui search engine optimization SEO. Mengapa demikian? Sebab, pada dasarnya website bisnis itu akan sulit dijangkau oleh pengunjung jika hanya bermodal konten saja. Nah, dengan bantuan aset SEO inilah, website bisnis tersebut bisa lebih tinggi traffic kunjungannya dan bahkan dapat berada di halaman utama mesin pencarian. Iklan Google Ads Seperti kita ketahui bahwa pemasangan iklan produk merupakan salah satu aset investasi yang cukup menjanjikan. Pasalnya, melalui iklan tersebut barang atau jasa yang kita jual bisa lebih dikenal publik secara luas dan potensi penjualan juga makin tinggi. Nah, salah satu jenis media iklan digital yang cukup ramai digunakan pebisnis UMKM adalah Google Ads. Jika Anda memadukan antara Google Ads, SEO, dan website maka lihatlah keuntungan akan mengalir seperti air. Media Sosial Digital asset selanjutnya adalah media sosial. Rasanya, hampir sebagian besar orang dari berbagai usia dan kalangan memiliki akun medsos, baik itu Facebook, Instagram, Youtube, atau yang lainnya. Melihat tingginya penggunanya medsos, maka pebisnis wajib tahu bagaimana memanfaatkan peluang tersebut untuk dijadikan aset bisnis nan menguntungkan. Di samping mempunyai akun bisnis di medsos, Anda juga dapat memanfaatkan fitur social media advertising yang mana menyediakan layanan iklan atau promosi di dalamnya. Dengan memadukan antara akun medsos bisnis dan social media advertising maka produk Anda bisa makin cemerlang penjualannya. Online marketplace Mempunyai toko online di marketplace rupanya merupakan salah satu jenis aset non fisik bagi pebisnis, lho. Pasalnya, melalui marketplace itulah kita dapat lebih mudah bertemu dan berinteraksi virtual dengan pembeli-pembeli potensial. Perlu Anda ketahui bahwa jumlah pengguna portal marketplace di Indonesia, baik untuk jualan maupun membeli sudah mencapai puluhan juta di tahun 2020 ini. Salah satu portal marketplace yang cukup ramai digunakan para pebisnis UMKM Yaitu B2B Marketplace . Selain dikenal sebagai marketplace dan direktori bisnis kalangan B2B, rupanya platform ini juga ramah bagi kalangan B2C. Demikian itulah infromasi menarik seputar aset digital yang terbukti ampuh mengalirkan keuntungan bagi pebisnis UMKM yang bergerak secara online. Apakah Anda sudah semakin yakin untuk mencoba satu atau bahkan kelima jenis aset digital di atas?. Selamat mencoba!
Siapa yang tidak ingin mendapatkan penghasilan tanpa harus bekerja keras setiap saat? Dengan kecanggihan teknologi dan internet, kini ada banyak cara untuk membangun aset digital yang dapat menghasilkan penghasilan pasif. Ada banyak pilihan aset digital yang dapat Anda bangun, mulai dari website, blog, hingga investasi cryptocurrency dan NFT. Namun, dengan banyaknya pilihan yang tersedia, mungkin sulit untuk mengetahui aset digital mana yang paling tepat untuk Anda. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan membahas 15 aset digital yang wajib dimiliki untuk menghasilkan penghasilan pasif. Dari kelas online hingga konten audio, mari kita lihat bersama-sama bagaimana aset digital dapat menjadi sumber penghasilan pasif yang menguntungkan. Apa itu Aset Digital? Aset digital adalah bentuk aset yang nilainya terkait dengan teknologi digital dan internet. Secara umum, aset digital bisa berupa data, file, gambar, video, musik, desain, dan lain sebagainya yang tersimpan dalam format digital dan bisa diperjualbelikan. Dalam era digital seperti sekarang ini, memiliki aset digital menjadi semakin penting. Aset digital dapat dijadikan sumber penghasilan, baik secara aktif maupun pasif. Selain itu, aset digital juga dapat menjadi bentuk investasi yang menjanjikan, seperti cryptocurrency, saham teknologi, dan sejenisnya. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu maupun perusahaan untuk memahami dan memanfaatkan potensi aset digital dalam mengembangkan bisnis dan finansial. 15 Aset Digital yang Wajib Dimiliki untuk Menghasilkan Pasive Income Berikut adalah 15 aset digital yang perlu Anda bangun dari sekarang untuk meningkatkan keberhasilan Anda di masa depan. 1. Website Website adalah sebuah aset digital yang terdiri dari halaman-halaman web yang diakses melalui internet dan menampilkan informasi, gambar, video, atau tautan ke halaman lain. Website merupakan salah satu aset digital paling penting dan populer di era digital saat ini, baik untuk individu, bisnis, organisasi, maupun pemerintah. Berikut adalah beberapa contoh dari website sebagai aset digital yang menghasilkan passive income Website e-commerce Contohnya adalah Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan lain-lain. Dengan menjual produk atau jasa melalui website, Anda dapat menghasilkan passive income dari penjualan secara online. Website afiliasi Contohnya adalah Amazon Associates, Clickbank, dan Commission Junction. Dengan menjadi afiliasi, Anda dapat mempromosikan produk orang lain di website Anda dan menerima komisi setiap kali ada yang membeli melalui link afiliasi Anda. Website iklan Contohnya adalah Google Adsense, AdThrive, dan Dengan menampilkan iklan di website Anda, Anda dapat menghasilkan passive income dari setiap klik atau tampilan iklan. Website jasa Contohnya adalah website penyedia jasa freelance seperti Upwork, Fiverr, dan Freelancer. Dengan menawarkan jasa Anda melalui website ini, Anda dapat menghasilkan passive income dari klien yang memesan jasa Anda secara online. Website edukasi Contohnya adalah website pembelajaran online seperti Udemy, Coursera, dan Skillshare. Dengan membuat dan menjual kursus atau konten edukasi online, Anda dapat menghasilkan passive income dari penjualan kursus atau berlangganan bulanan. Selain itu, penting juga untuk memilih layanan hosting yang tepat agar website Anda dapat diakses dengan mudah dan lancar. Ada banyak penyedia layanan hosting yang dapat dipilih seperti NiagahosterIDWebhostDomainesiaJetorbitGapura HosterPilihlah penyedia layanan hosting yang terpercaya dan sesuai dengan kebutuhan website Anda. 2. Konten Video Konten video adalah jenis konten yang dihasilkan dengan merekam atau membuat rekaman visual, biasanya untuk tujuan hiburan atau edukasi. Berikut adalah beberapa contoh dari konten video sebagai aset digital yang menghasilkan pasive income Vlog - konten video yang menampilkan kehidupan sehari-hari seseorang atau kegiatan tertentu. Tutorial - konten video yang memberikan panduan atau petunjuk untuk melakukan sesuatu, seperti tutorial makeup atau tutorial memasak. Review produk - konten video yang menampilkan ulasan dan penilaian terhadap suatu produk atau layanan. Komedi - konten video yang dirancang untuk menghibur melalui sketsa atau humor. Live streaming - konten video yang disiarkan secara langsung dan interaktif, seperti siaran langsung konser atau acara olahraga. 3. Grup Komunitas Online Grup komunitas online adalah sebuah kelompok yang terhubung melalui platform online, seperti media sosial atau forum diskusi, yang memiliki minat atau tujuan yang sama dalam suatu topik atau bidang tertentu. Contoh dari grup komunitas online adalah Grup Facebook - komunitas online yang terhubung melalui platform media sosial Facebook, dimana anggota grup dapat berinteraksi, berdiskusi dan berbagi informasi terkait topik atau minat yang sama. Grup WhatsApp - komunitas online yang terhubung melalui aplikasi chatting WhatsApp, dimana anggota grup dapat berkomunikasi secara real-time, berbagi informasi, dan mengkoordinasikan kegiatan yang berkaitan dengan topik atau minat yang sama. Grup LinkedIn - komunitas online yang terhubung melalui platform media sosial LinkedIn, dimana anggota grup dapat berinteraksi, berdiskusi dan berbagi informasi terkait karir atau bisnis dalam bidang yang sama. Grup Telegram - komunitas online yang terhubung melalui aplikasi chatting Telegram, dimana anggota grup dapat berkomunikasi secara real-time, berbagi informasi, dan mengkoordinasikan kegiatan yang berkaitan dengan topik atau minat yang sama. Forum Diskusi - sebuah platform online yang berfungsi sebagai tempat untuk berdiskusi dan berbagi informasi terkait topik atau minat yang sama, seperti Reddit, Quora, atau StackExchange. 4. Mailing List atau Database Email Mailing list adalah daftar email yang digunakan untuk mengirim pesan elektronik ke sekelompok orang yang terdaftar di dalamnya. Penggunaan mailing list sangat berguna untuk kepentingan pemasaran dan komunikasi bisnis. Berikut adalah contoh dari mailing list sebagai aset digital yang menghasilkan passive income Seorang pengusaha menjual produk-produk kesehatan alami dan memiliki mailing list yang besar. Ia secara rutin mengirimkan email promosi dengan diskon khusus bagi pelanggan setia di mailing list-nya, sehingga dapat meningkatkan penjualan produknya. Seorang blogger dengan topik tertentu seperti travel, makanan atau fashion, memiliki mailing list dengan ribuan pelanggan yang sangat tertarik dengan topik yang ia tulis. Ia menjual iklan atau konten sponsor dalam email yang dikirim ke mailing list-nya, sehingga dapat menghasilkan penghasilan pasif. Seorang pelatih bisnis memiliki mailing list yang terdiri dari calon klien dan klien yang pernah bekerja dengannya. Ia mengirimkan email tips bisnis dan strategi pemasaran yang membantu pelanggan untuk meningkatkan bisnis mereka, dan sekaligus mempromosikan jasa pelatihannya. Dalam jangka panjang, mailing list-nya dapat membantu ia membangun bisnis pelatihan online yang sukses dan menghasilkan penghasilan pasif yang stabil. Seorang penulis buku memiliki mailing list yang terdiri dari pembaca bukunya dan penggemar tulisannya. Ia mengirimkan email rutin dengan konten menarik seperti artikel, pembaruan tentang buku barunya, atau bahkan mengadakan sesi tanya jawab dengan pembaca. Dalam jangka panjang, mailing list-nya dapat membantu ia mempromosikan bukunya dan membangun penggemar setia yang dapat menjadi sumber penghasilan pasif. 5. Akun Media Sosial Akun media sosial adalah akun yang dibuat pada platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, dan lain-lain. Akun media sosial digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain secara online dan membangun jaringan sosial. Selain itu, akun media sosial juga dapat digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan, membangun merek pribadi, dan menghasilkan pendapatan. Contoh dari akun sosial media sebagai aset digital yang menghasilkan passive income antara lain Akun Instagram yang digunakan untuk endorsement produk tertentu dengan bayaran yang disepakati. Akun TikTok dengan followers yang banyak yang dapat menghasilkan uang melalui iklan dan endorsement produk. Akun Twitter yang digunakan untuk memasarkan produk tertentu dan mendapatkan bayaran dari perusahaan. Akun YouTube yang bisa menghasilkan uang dari iklan dan sponsorship. 6. Konten Audio Konten audio adalah jenis aset digital berupa rekaman suara atau podcast yang dapat didistribusikan dan diakses secara online. Konten audio dapat berupa musik, wawancara, ceramah, atau pembicaraan tentang topik tertentu. Konten audio memiliki keuntungan sebagai bentuk komunikasi yang mudah dinikmati saat melakukan kegiatan lain, seperti berkendara atau bekerja. Berikut adalah beberapa contoh dari Konten Audio sebagai aset digital yang menghasilkan passive income Podcast membuat podcast tentang topik tertentu dan menampilkan iklan dalam podcast atau menjual sponsor untuk mendapatkan penghasilan pasif. Audiobook merekam dan menjual versi audio dari buku yang telah dibuat sebagai produk digital. Musik menciptakan musik dan menempatkannya di platform streaming musik seperti Spotify, Apple Music, atau YouTube Music, dan menghasilkan royalti dari jumlah pendengar dan stream. Sound Effects membuat efek suara atau loop musik untuk digunakan dalam produksi audiovisual dan menjualnya melalui platform seperti AudioJungle atau Pond5. Voice-over memberikan layanan suara untuk video, iklan, atau konten audiovisual lainnya dan menghasilkan uang dari biaya produksi atau lisensi penggunaan. 7. E-Book atau Buku Elektronik E-Book atau buku elektronik adalah bentuk aset digital yang memungkinkan pembaca untuk membaca buku di perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, atau e-reader. E-Book memiliki keuntungan dalam hal kemudahan akses dan portabilitas, serta kemampuan untuk menyimpan banyak buku dalam satu perangkat. Berikut beberapa contoh dari E-book sebagai aset digital yang menghasilkan passive income Sebuah E-book tentang resep makanan atau minuman yang populer dan unik, bisa dijual melalui website atau platform seperti Amazon. E-book tentang pelajaran dan tutorial untuk keterampilan tertentu, seperti memasak, memotret, atau belajar bahasa asing. Dapat dijual di berbagai platform seperti Udemy, Coursera, atau Skillshare. E-book tentang panduan bisnis atau finansial yang membahas topik seperti investasi saham, manajemen keuangan, atau strategi pemasaran. Dapat dijual di situs web pribadi atau platform seperti Amazon Kindle. E-book tentang fiksi atau non-fiksi yang populer atau kontroversial, dapat dijual di platform seperti Amazon atau Barnes & Noble, dan dapat diiklankan di media sosial atau situs web pribadi. 8. Foto dan Gambar Foto dan gambar merupakan aset digital yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, baik itu sebagai bahan promosi, konten pemasaran, atau pun sebagai hiasan di situs web atau media sosial. Foto dan gambar juga dapat dijual atau dilisensikan kepada orang lain sebagai bentuk penghasilan pasif. Berikut adalah beberapa contoh dari Foto dan gambar sebagai aset digital yang menghasilkan passive income Menjual foto-foto stok stock photos pada situs seperti Shutterstock, iStock, atau Adobe Stock. Membuat karya seni digital seperti ilustrasi, vektor, atau desain grafis yang dapat dijual di platform seperti Etsy atau Creative Market. Membuat dan menjual template desain seperti mockup produk atau template presentasi di situs seperti Envato Elements atau Creative Market. Menjual gambar digital atau foto dengan lisensi khusus untuk digunakan dalam proyek komersial seperti iklan atau kampanye branding. Membuat dan menjual foto dan gambar yang berfokus pada niche atau tema tertentu seperti fotografi makanan atau perjalanan di platform seperti Instagram atau Unsplash. 9. Kelas Online Kelas online adalah sebuah aset digital yang semakin populer dan bermanfaat bagi banyak orang di era digital saat ini. Kelas online bisa berupa kursus, pelatihan, atau workshop yang diakses secara daring melalui internet. Contoh dari kelas online sebagai aset digital adalah Membuat dan menjual kelas online di platform seperti Udemy, Skillshare, atau Coursera, yang dapat diakses oleh ribuan orang dari seluruh dunia dan menghasilkan penghasilan pasif. Menawarkan kelas online sebagai bahan bonus atau hadiah bagi pelanggan yang membeli produk atau layanan dari bisnis Anda. Menggunakan kelas online sebagai bagian dari program pelatihan untuk karyawan atau anggota organisasi. Menyediakan kelas online gratis sebagai alat promosi untuk bisnis atau merek Anda. Membuat kelas online sebagai sumber pendapatan pasif, seperti dengan menjual kursus video atau eBook dari situs web atau platform Anda sendiri. 10. Blog Blog adalah sebuah platform online yang memungkinkan pengguna untuk menulis dan membagikan konten, seperti artikel, foto, dan video, yang biasanya dipublikasikan dalam urutan terbalik atau kronologis. Blog merupakan salah satu bentuk aset digital yang paling populer dan mudah dibangun. Berikut adalah beberapa contoh dari blog sebagai aset digital yang menghasilkan passive income Blog yang menyajikan konten informatif dan edukatif dalam niche tertentu, misalnya kesehatan, teknologi, atau travelling. Blog ini dapat menghasilkan pendapatan dari iklan atau sponsor dari perusahaan yang relevan dengan niche tersebut. Blog yang mengulas produk tertentu dan mempromosikannya kepada pembaca. Blog ini dapat menghasilkan pendapatan dari program afiliasi, di mana pemilik blog akan mendapatkan komisi ketika pembaca membeli produk melalui link afiliasi yang diberikan. Blog yang menjual produk digital seperti e-book, kursus online, atau webinar. Blog ini dapat menghasilkan pendapatan dari penjualan produk digital tersebut. Blog yang menggunakan model berlangganan, di mana pembaca membayar untuk mengakses konten eksklusif atau mendapatkan akses ke forum khusus. Blog ini dapat menghasilkan pendapatan dari biaya berlangganan bulanan atau tahunan. Blog yang menawarkan jasa konsultasi atau mentoring dalam niche tertentu. Blog ini dapat menghasilkan pendapatan dari biaya konsultasi atau mentoring yang diberikan kepada pembaca. 11. Aplikasi Mobile Aplikasi mobile adalah program komputer yang dirancang untuk dijalankan pada perangkat mobile seperti smartphone atau tablet. Aplikasi mobile umumnya diunduh dan diinstal dari toko aplikasi, seperti App Store atau Google Play, dan menyediakan berbagai fitur dan fungsi, dari bermain game hingga berbelanja online atau mengakses layanan keuangan. Berikut adalah contoh dari aplikasi mobile sebagai aset digital yang dapat menghasilkan pendapatan pasif Aplikasi berbayar Anda dapat membuat aplikasi mobile yang berbayar, di mana pengguna harus membayar sejumlah uang untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi tersebut. Contohnya adalah aplikasi game berbayar seperti Minecraft atau aplikasi produktivitas seperti Evernote. Aplikasi dengan model iklan Anda dapat membuat aplikasi mobile yang gratis untuk diunduh dan digunakan, namun memperoleh pendapatan melalui iklan yang ditampilkan di dalam aplikasi. Contohnya adalah aplikasi media sosial seperti Facebook atau Instagram, yang menampilkan iklan dalam feed pengguna. Aplikasi dengan model freemium Anda dapat membuat aplikasi mobile yang gratis untuk diunduh dan digunakan, namun menyediakan fitur tambahan yang hanya dapat diakses dengan membayar. Contohnya adalah aplikasi berbagi file seperti Dropbox, yang menawarkan penyimpanan gratis sejumlah gigabyte, namun pengguna dapat membeli lebih banyak ruang penyimpanan. Aplikasi dengan model langganan Anda dapat membuat aplikasi mobile yang menawarkan konten premium atau layanan eksklusif dengan model berlangganan bulanan atau tahunan. Contohnya adalah aplikasi streaming musik seperti Spotify atau aplikasi berita seperti The New York Times. Dari semua contoh di atas, aplikasi mobile menjadi aset digital yang menghasilkan pendapatan pasif karena dapat terus-menerus memperoleh pendapatan dari pengguna tanpa memerlukan keterlibatan langsung dari pembuat aplikasi. 12. Google My Business Google My Business adalah platform gratis yang disediakan oleh Google untuk membantu pemilik usaha membangun kehadiran online mereka dan memperoleh visibilitas di hasil pencarian Google. Laman Google My Business adalah bagian penting dari aset digital untuk bisnis dan organisasi, karena memungkinkan pengguna Google menemukan informasi terkait bisnis seperti alamat, nomor telepon, jam operasi, ulasan, dan gambar. Beberapa contoh dari Google My Business sebagai aset digital yang menghasilkan passive income, antara lain Mengoptimalkan profil Google My Business dengan informasi bisnis yang lengkap dan menarik dapat membantu meningkatkan visibilitas bisnis Anda di Google Search dan Maps, sehingga meningkatkan kemungkinan orang untuk mengunjungi dan membeli dari bisnis Anda. Memposting update dan penawaran terbaru di Google My Business dapat membantu mempertahankan keterlibatan pelanggan dan menarik pelanggan baru ke bisnis Anda. Memperoleh ulasan positif di Google My Business dapat membantu meningkatkan reputasi bisnis Anda dan memperkuat kepercayaan pelanggan potensial untuk membeli dari Anda. Menambahkan fitur Google My Business, seperti pesan langsung atau janji temu online, dapat membantu membuat pengalaman pelanggan lebih mudah dan nyaman, sehingga meningkatkan kemungkinan pelanggan kembali ke bisnis Anda dan merekomendasikannya kepada orang lain. 13. Investasi Cryptocurrency Investasi cryptocurrency adalah investasi dalam bentuk aset digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk melakukan transaksi dan pengamanan aset. Investasi ini cukup populer di kalangan investor karena memiliki potensi keuntungan yang tinggi. Namun, investasi ini juga memiliki risiko yang cukup tinggi, seperti fluktuasi harga yang tidak stabil dan ketidakpastian regulasi pemerintah terhadap cryptocurrency. Contoh dari investasi cryptocurrency adalah Bitcoin, Ethereum, dan Binance Coin. Investasi ini dapat dilakukan melalui berbagai platform seperti bursa cryptocurrency, broker, atau aplikasi mobile yang menyediakan fitur trading cryptocurrency. Penting untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum melakukan investasi dan memahami risiko yang terkait dengan investasi ini. 14. NFT Non-Fungible Token NFT atau Non-Fungible Token adalah aset digital unik yang disimpan di blockchain, yang memungkinkan kepemilikan dan pengalihan kepemilikan dengan cara yang terdesentralisasi. NFT sering digunakan untuk mewakili karya seni digital, seperti gambar, video, dan musik, namun bisa juga digunakan untuk mewakili aset digital lain seperti domain dan properti virtual. NFT menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir, dengan beberapa karya seni digital terjual dengan harga jutaan dolar. Namun, seperti halnya dengan investasi apa pun, investasi di NFT juga memiliki risiko. Harga NFT dapat sangat fluktuatif dan berubah-ubah, tergantung pada permintaan pasar. Oleh karena itu, sangat penting bagi individu yang tertarik untuk berinvestasi di NFT untuk melakukan riset terlebih dahulu dan mempertimbangkan risiko yang terlibat. 15. Bisnis dropshipping Bisnis dropshipping adalah bisnis di mana Anda menjual produk dari supplier ke pelanggan, tanpa harus menyimpan barang fisik di gudang Anda. Anda berperan sebagai penghubung antara pelanggan dengan supplier, dan setiap kali ada pembelian, Anda membeli produk dari supplier dan mengirimkannya langsung ke pelanggan. Keuntungan dari bisnis dropshipping adalah Anda tidak perlu modal besar untuk membeli stok barang, tidak perlu khawatir mengenai inventaris, dan bisa dijalankan dari mana saja selama Anda memiliki koneksi internet. Contoh dari bisnis dropshipping adalah sebagai berikut Anda menjual produk fashion wanita di toko online Anda dan bekerja sama dengan supplier untuk mengirimkan produk secara langsung ke pelanggan setiap kali ada pembelian. Anda menjual produk kecantikan di marketplace dan bekerja sama dengan beberapa supplier untuk memenuhi permintaan pelanggan secara efisien. Anda menjual produk elektronik di situs e-commerce Anda dan mengatur sistem dropshipping dengan beberapa supplier agar tidak perlu menyimpan barang di gudang Anda. Penutup Demikianlah artikel mengenai 15 aset digital yang wajib dimiliki untuk menghasilkan passive income. Kini, dengan adanya teknologi dan internet, siapa saja dapat memanfaatkan aset digital untuk menciptakan penghasilan pasif yang terus mengalir. Namun, perlu diingat bahwa membangun aset digital membutuhkan waktu dan usaha yang konsisten. Oleh karena itu, jangan ragu untuk memulai dan terus belajar mengembangkan aset digital Anda. Siapkan diri Anda untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dan menuju kebebasan finansial melalui penghasilan pasif dari aset digital. Terima kasih telah membaca dan semoga bermanfaat!
Cara tepat membangun aset digital - dimana kamu ingin membangun aset digital guna menunjang hasil pendapatan ekonomi, gaya, kualitas hidup lebih baik. pilihan tepat, membangun aset digital, tapi, apakah kamu tahu cara memulai, cara awal dalam mulai membangun aset digital?Cara Tepat Membangun Aset Digital1. Hal pertama yang bisa kamu lakukan dalam membangun aset digital adalah, memilih tempat penghasilan mu sebagai aset digital masa depan muMemilih disini adalah, memilih tempat, platform, digital platform mana yang bisa membantu kamu membangun aset digital, contohnya bisa seperti YouTube, Blog, Crypto, dan masih banyak kamu tahu dan memilih tempat kamu untuk mendapatkan penghasilan sesuai tujuan kamu di awal adalah tadi membangun aset digital. maka yang bisa kamu lakukan berikutnya adalah, mula mengerjakan,.Mengerjakan disini adalah, kamu membangun aset digital di Kanal Channel YouTube kamu, hingganya kamu harus mulai membangun kanal mu, membuat banyak video, membuat konten menarik dan membangun komunitas mu. dimana komunitas dan konten mu lah nanti kedepannya yang akan bisa membantu menunjang tinggi sukses langkah kamu dalam membangun aset digital kamu bila kamu memilih kanal saluran youtube sebagai tempat mu membanguhn aset Langkah Saja Untuk Kamu Berhasil Mendapatkan Aset DigitalYup, hanya 2 langkah itu saja, yang bisa kamu ikuti dan mulai membangun aset digital pilihan mu. perlu diingat bahwa investasi dalam aset digital juga memiliki risiko yang tinggi, dan keputusan untuk berinvestasi harus dilakukan dengan hati-hati setelah mempertimbangkan risiko dan potensi keuntungan Bila kamu memilih aset digital mu adalah Crypto. jiakalu hanya blog dan youtube, gas terus push terus sampai hasilkan cuan oke Paham Kesehatan, tertarik dengan Financial Technology, mengajak banyak orang menciptakan aset digital
A transformação digital é um fenômeno já experimentado em diversos níveis da sociedade. Seja em ações rotineiras, seja em atividades corporativas, a tecnologia tem sido a precursora de inúmeras mudanças. E a digitalização dos serviços se tornou uma realidade. Cada vez mais, os ativos digitais — como sites, aplicativos e documentos — compõem o inventário das empresas. Ou seja, a noção de que a patrimônio de uma organização é composto apenas por ativos físicos foi superada. Hoje, o acervo virtual também tem um grande valor. Nesse contexto, um conceito vem ganhando mais notoriedade o Digital Asset Management DAM. Você sabe como esse termo pode ajudar sua empresa se relacionar melhor com seus ativos digitais? Não? Então este post pode ser muito útil. Continue a leitura e saiba mais sobre o tema! O que é Digital Asset Management? De maneira bem direta, Digital Asset Management gerenciamento de recursos digitais, em português nada mais é do que um sistema voltado para a gestão de conteúdo virtual da empresa. A partir desse sistema, organizações conseguem não só armazenar e gerenciar, mas centralizar as atividades envolvendo a manipulação de todos os seus arquivos digitais produzidos. Isto é, o DAM permite que uma determinada empresa centralize o gerenciamento de conteúdo ou dados digitais acessados ou compartilhados pelos membros da equipe ou por usuários externos. O software Indo um pouco mais a fundo nesse conceito, um software DAM funciona como um diretório de arquivos, no qual os recursos de dados digitais são interligados e organizados de forma a se manterem acessíveis a qualquer momento. Uma ferramenta DAM é como um sistema dinâmico de armazenamento e entrega que pode ser hospedado em um site ou mesmo na nuvem. Desse modo, toda a manipulação de ativos digitais do negócio é facilmente realizada. Isso ocorre porque o DAM organiza, centraliza e integra os mais diferentes materiais digitais já produzidos e utilizados, tornando-os acessíveis onde e quando necessário. No contexto de ativos digitais, podemos incluir como exemplos dos mais comuns os seguintes arquivos de vídeo; áudio; imagens; apresentações; planilhas; documentos digitais; e qualquer outro formato de dado digital que tenha algum valor para a empresa. Quais são os tipos de DAM? Dentro do universo do gerenciamento de ativos digitais, vale destacar que um sistema DAM possui algumas classificações. Elas variam de acordo com o tipo de ativo digital gerenciado pela ferramenta. Vejamos quais são essas classificações gerenciamento de ativos de marca auxilia com a gestão estratégica de dados relacionados ao marketing e à publicidade e das informações voltadas para as vendas; gerenciamento de ativos de produção inclui ativos de dados digitais específicos da produção e da execução de projetos da empresa, ou seja, todo o aparato necessário para planejar as atividades; e gerenciamento de ativos de biblioteca é responsável pela organização dos ativos, reunindo-os de forma sistemática e lógica para facilitar a navegação na ferramenta. Como esse conceito beneficia as empresas? A gestão de ativos digitais por meio de um software DAM pode otimizar diferentes processos dentro da empresa, revolucionando a maneira como se realiza suas campanhas de marketing e desenvolve seus negócios. Podemos citar os seguintes benefícios da implantação de um sistema DAM Agilidade no trabalho O software de gerenciamento de ativos digitais permite aos usuários acessar os recursos de maneira mais simples e ágil. Isso pode ser percebido na hora de pesquisar, baixar, visualizar ou carregar o determinado arquivo em um site externo, por exemplo. As soluções DAM oferecem diferentes maneiras de navegar pelos seus recursos digitais. A mais tradicional delas é por meio de um sistema de pastas. Cada ativo é colocado em uma pasta específica que facilita a organização e o acesso posterior. Porém, vale mencionar que o sistema de filtros também contribui para tornar o trabalho mais ágil, pois o usuário consegue encontrar o que precisa por meio de inferências-chave para a busca. Isso economiza um tempo valioso na execução dos projetos e nas publicações de conteúdos, tornando as campanhas de marketing de conteúdo mais eficazes. Maior controle no acesso às informações Ao trabalhar com conteúdo ligado à marca da empresa, é muito importante garantir que o acesso seja feito por quem realmente seja o responsável pela tarefa. Mesmo não se tratando de dados sigilosos, o acesso descuidado por outros usuários pode ensejar erros, como alterações ou até mesmo exclusões acidentais de arquivos. Nesse sentido, o DAM pode ser empregado para controlar o acesso dos usuários. Assim, determinados projetos e recursos só poderão ser acessados por profissionais com as credenciais. Compartilhamento de arquivos Em empresas, é muito comum que diferentes pessoas se envolvam em um mesmo projeto. Esse trabalho conjunto é fundamental para a qualidade e agilidade do marketing, principalmente. Nesse ponto, o software DAM também traz uma série de benefícios. A partir da ferramenta, equipes inteiras podem acessar, modificar e salvar materiais a partir de diferentes estações de trabalho. Todas essas modificações são compartilhadas automaticamente, permitindo que outros profissionais retomem o trabalho a partir do ponto em que foi deixado. Economia de tempo Em vez de a equipe perder um tempo preciso buscando ativos utilizados no passado, com o DAM esse esforço pode ser melhor direcionado para o reaproveitamento de materiais. De maneira direta, isso impacta não só a produtividade, mas o custos com marketing, já que a reutilização poupa o retrabalho. Melhor aproveitamento das equipes Além de todos os benefícios apresentados, um software de gestão de ativos digitais permite que as equipes se concentrem em trabalhos mais relevantes e enriquecedores para o negócio. Isso é ótimo, pois se trata de uma nova oportunidade em vez de lidar com tarefas burocráticas e manuais que pouco agregam aos resultados práticos da empresa. Como realizar sua implementação? A implementação do DAM na empresa é um processo gradativo, o qual depende de uma série de análises para que seja o mais eficiente possível. Confira algumas medidas para garantir o sucesso da implementação Escolha da ferramenta ideal Inicialmente, é necessário encontrar um software que corresponda às reais necessidades da organização. Hoje, com a virtualização dos serviços, diversas são as opções de softwares disponíveis para as empresas de diferentes portes e áreas de atuação. Assim, é preciso definir a solução ideal para a sua empresa, buscando as funcionalidades específicas para suas demandas. Nesse contexto, ao definir um software DAM, é essencial focar em soluções mais modernas, com boa conectividade e segurança afinal, ativos valiosos serão manipulados nesse ambiente. Um software SaaS, por exemplo, além de trazer mais economia para a empresa, garante uma maior disponibilidade e segurança das informações. Isso porque as prestadoras de serviços na nuvem têm toda a infraestrutura necessária para manter a regularidade do sistema. Preparar os usuários para a mudança Inicialmente, operar o software de gerenciamento de ativos digitais pode ser uma tarefa complexa. Por isso, educar os usuários sobre o funcionamento da ferramenta é de suma importância para o bom proveito dela. O esforço de adaptação exigido dependerá basicamente do nível de familiaridade dos usuários com softwares e ferramentas de automação. Quanto mais habituados eles estiverem com a utilização desse tipo de solução, mais ágil será a adaptação com o software DAM. Nesse momento, é fundamental fornecer informações detalhadas sobre o funcionamento do sistema de gerenciamento de ativos digitais, demonstrando, sempre que possível, como os seus recursos são utilizados. Para tornar esse processo mais dinâmico e fluido, crie um banco de informações sobre o DAM. Assim os usuários podem acessá-lo em caso de dúvida e encontrar lições teóricas e práticas. E isso pode reduzir bastante o tempo de aprendizado. Como o DAM impacta na estratégia de marketing digital? Atualmente, é impossível dissociar o marketing digital e o conteúdo visual de uma empresa. A realidade é que as campanhas de marketing também têm a finalidade de fortalecer a imagem do negócio, popularizando sua marca e identidade. Nesse contexto, fica fácil imaginar como o conceito de Digital Asset Management pode agregar valor às campanhas de marketing. Um software DAM pode operacionalizar esse trabalho, garantindo a utilização correta de todos os recursos visuais necessários. Por exemplo Uma empresa que possui um blog precisa planejar o uso de imagens, ilustrações e outros recursos visuais para tornar o conteúdo mais alinhado a proposta da empresa, além de seguir um certo padrão com as publicações. Nesse ponto, o software pode servir como norte para essa tarefa, ajudando o setor de marketing a definir, com base nos materiais já utilizados anteriormente, quais os mais indicados. Mas não para por aí. O uso do DAM pode gerar um diferencial competitivo para o marketing ao promover os seguintes aspectos maior controle sobre a marca e sua consistência global; melhor revisão, aprovação e participação das equipes nos projetos; redução de erros e de tempo de execução do marketing; aumento da produtividade na hora de encontrar e compartilhar um conteúdo. Como vimos, a gestão de ativos digitais tem um papel decisivo nas ações que envolvem a marca e a presença do negócio no mercado. A partir desse sistema, profissionais podem gerir com maior eficiência todo o inventário virtual da empresa, totalmente digitalizado e focado na web. A boa notícia é que já existem softwares especializados no assunto, permitindo uma melhor administração das informações da empresa. Por meio dessas ferramentas, é possível cadastrar clientes, colaboradores, fornecedores e até talentos externos. Além da gestão de projetos, em algumas delas é possível integrá-los ao financeiro. Quando se trata de agências de comunicação e marketing, o Studio é uma boa opção se você busca por um sistema completo. Se interessou em conhecer mais? Crie uma conta gratuita e comece agora a gerenciar os seus projetos em um único lugar!
ARTIKEL SHARING Begini 5 Cara Membangun Aset Digital Begini Cara Membangun Aset Digital - Menurut Wikipedia aset adalah manfaat usaha yang diharapkan dapat diberikan di kemudian hari dari sumber ekonomi. Jadi dapat disumpulkan bahwa aset sama saja dengan kekayaan atau sumberdaya yang dimiliki oleh suatu entitas. Sedangkan digital merupakan bilangan biner yang terdiri dari angka 1 dan 0 saja. Dan basis data dari semua sistem computer menggunakan system digital. Begini 5 Cara Membangun Aset Digital Banyak perusahaan online yang menggunakan system digital sebagai media tempat promosi dari bisnis mereka. Jadi, dapat kita simpulkan bahwa aset digital adalah segala sesuatu yang dapat menghasilkan penjualan, seperti sosmed, website, daftar email, kontak telephone dan lain – lain. Hampir semua orang menggunakan social media. Selain untuk sekedar hiburan mereka pun menggunakannya sebagai alat untuk bersosialisasi secara online. Bisnis online pun dapat kalian lakukan dengan social media ini. Dengan banyak orang yang melakukan pembelian secara online, ini merupakan peluang besar untuk bisnis online Anda. Mengingat sudah semakin banyak pula orang yang sukses karena bisnis online mereka lewat website dan social media. Anda tidak perlu mempunyai sebuah toko atau pun menyewa sebuah ruko untuk bisnis online tersebut. Anda hanya cukup menggunakan aset digital yang Anda miliki kemudian Anda harus sering – sering membuat konten – konten yang kreatif agar para calon konsumen tertarik untuk membeli produk atau layanan Anda. Konten yang konsisten akan membuat para pelanggan makin percaya akan produk yang Anda tawarkan. Konten yang di ciptakan dapat berupa konten yang mengandung unsur edukasi penyadaran, diskusi dan masih banyak lagi. Perwujudan dari sebuah konten yaitu dapat berupa gambar, videa, artikel dan lain – lain. Ada beberapa cara pengembangan bisnis melalui aset digital diantaranya yaitu Facebook Facebook merupakan situs jejaring social yang digunakan untuk mengirim pesan jarak jauh, mengunggah foto dan video, menambah teman, dan lain sebagainya. Dengan facebook ini Anda dapat dengan bebas memposting konten – konten produk dari bisnis Anda. Kualitas gambar yang di hasilkan ketika gambar di uplod juga tidak berubah. Karena mempunyai resolusi gambar yang tetap. Anda pun dapat mengunggah gambar dalam jumlah banyak sekaligus. Instagram Instagram memudahkan Anda untuk mendisplay produk yang simple. Anda dapat dengan mudahnya mengunggah foto atau video tentang produk Anda di Instagram. Konsep pada Instagram pun dapat Anda buat sendiri agar feed Instagram Anda terlihat lebih rapih dan menarik minat pelanggan. Tampilan mudah di tata sedemikian rupa dengan display yang simple. Anda dapat memuat 5 akun yang berbeda dalam satu aplikasi ini. Sehingga Instagram ini dapat Anda manfaatkan sebagai manajemen aset digital. Youtube Dengan adanya youtube Anda dapat membuat berbagai macam video inspiratif yang bertujuan untuk menginspirasi banyak orang sekaligus memasarkan produk Anda agar terkenal dan laris. Youtube dapat digunakan sebagai presensi, dari sini Anda dapat mempersiapkan video tentang penjelasan seputar produk yang Anda jual. Kebanyakan orang lebih tertarik melihat video dari pada membaca tulisan tentang penjelasan yang panjang. Tulisan yang Panjang membuat calon konsumen malas untuk membacanya. Dan Anda bisa menguploadnya seminggu sekali. Website Buat artikel yang berisi tentang detai dari produk Anda. Buatlah sebuah promo dan event dalam website Anda agar pengunjung website Anda dapat berpartisipasi ikut menyebarkan artikel tersebut. Selalu update artikel tersebut setiap minggu sekali. Email Hampir setiap orang menggunakan email. Orang yang mempunyai smartphone tentunya akan mendaftarkan email terlebih dahulu. Tanpa mendaftarkan email smartphone tersebut tidak dapat digunakan. Dan satu orang bisa mempunyai 2 email sekaligus. Entah itu karena lupa password ataupun yang lainnya. untuk pebisnis mungkin mempunyai 2 untuk pribadi dan yang satunya untuk bisnis. Anda dapat melacak berapa banyak email terkirim, berapa banyak persentase pesan terkirim yang tidak dapat terkirim, berapa banyak yang membuka email, berapa banyak orang yang membuka tautan yang ada di email, berapa banyak orang yang berhenti berlangganan saat menerima email Anda, dan berapa banyak orang yang bergabung atau berbelanja akbat dari email tersebut. Demikian 5 Cara Membangun Aset Digital, semoga bermanfaaat dan terima kasih.
cara membangun aset digital